cobaaa

Jan 13, 2014

PROJECT OF TRANSLATION PART I

The Translation of the summary of final project of internship written by RIA KURNIASIH, One of Students of Brawijaya University

SOURCE LANGUAGE



RINGKASAN
RIA KURNIASIH. 105040213111011. Studi Budidaya Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) dan Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Di Pabrik Gula Kebon Agung Malang. Dibawah bimbingan Dr.Ir. Syamsudin Djauhari, Ms. selaku Pembimbing Utama dan Dimas Bambang Setiawan, SP. selaku Pembimbing Lapang.






 




           
Magang Kerja merupakan praktek kerja akademik mahasiswa secara mandiri pada masyarakat di luar kampus yaitu pada instansi atau pihak yang terkait dalam bidang pertanian. Di harapkap mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama kuliah dan menambah pengalaman dalam menghadapi permasalahan yang ada dilapang. Kegiatan ini dilaksanakan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, Jawa Timur.                                        
            Dalam kegiatan magang kerja ini metode yang digunakan yaitu berupa observasi lapang, partisipasi aktif, diskusi dan wawancara, Pengumpulan data dari praktek kerja langsung meliputi penelusuran data-data yang terkait seperti pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder.
            Budidaya tanaman tebu secara keseluruhan sudah baik terbukti dari produktivitas yang tinggi dengan jumlah rendemen yang tinggi pula. Hama yang menyerang tanaman tebu yaitu penggerek pucuk, penggerek batang, kutu bulu putih dan uret. Sedangkan penyakit yang menyerang tanaman tebu yaitu penyakit karat daun dan luka api. Hama tebu yang melewati batas ambang ekonomi (BAE) yaitu tingkat serangan lebih dari 30% yaitu hama uret dan kutu bulu putih. Sedangkan hama penggerek sudah bisa dikendalikan dengan pengaplikasian pias (Trichogramma spp.). Serangan penyakit pada tebu masih 1-5% sehingga belum melewati batas ambang ekonomi (BAE) dan tidak merugikan secara signifikan. Pengendalian yang dilakukan untuk menekan populasi hama penggerek yaitu dengan mengaplikasikan pias, pengendalian terhadap kutu bulu putih dengan menggunakan pestisida dan pengendalian uret dengan cara mekanik dan pestisida. Pengendalian penyakit dilakukan dengan menggunakan pestisida. Pengaplikasin pias sudah efektif dalam menekan serangan hama penggerek namun untuk penekanan serangan hama uret dan kutu bulu putih masih belum efektif. Sebaiknya hama uret dikendalikan dengan menggunakan agens hayati seperti entomopatogen Metharizium spp. sedangkan pengendalian kutu bulu putih dapat dilakukan dengan mengaplikasikan pestisida sesuai dosis yang dianjurkan.


TARGET LANGUAGE:
Summary
RIA KURNIASIH. 105040213111011. The Study of Sugarcane Cultivation (Saccharum officinarum L.) and Management of Plant Pest Organisms (OPT) at Kebon Agung Sugar Factory Malang. guided by Dr. Ir SYAMSUDIN Djauhari, Ms. as the Main Advisor and Dimas Bambang Setiawan, SP. as a Field Advisor

           
Internship is a student academic practice independently in the community outside the campus that is in the agency or party involved in agriculture. The students are expected to be able to implement the gained knowledge during studying at campus and to gain experience in facing the problem in the field. The activity is held in Kebon Agung Sugar Factory Malang, East Java.
The methods used during internship activity are observation, active participation, discussions and interview. The data collection was taken from internship directly including the investigation the related data such collecting the primer and secondary data.
The overall Sugarcane Cultivation was good which has been proven from the higher productivity the higher the number of sugarcane sucrose. The attacking pests the sugarcane are penggerek pucuk, penggerek batang, white-furred flea, and grub. Meanwhile the diseases which attack the sugarcane were leaf rust and smut. Sugarcane pests through the economic threshold ( BAE ) is the attack rate of more than 30% of the grub and white-furred flea. Meanwhile penggerek pest has been controlled by applying PIAS (Trichogramma spp). The attacking disease in sugarcane is still 1-5% which has not passed the economic threshold (BAE) , so it doesn’t harm significantly. The controlling to reduce the population of Penggerek pest is using the application of the PIAS control to the white-furred flea using pesticides and the mechanical way and pesticides in controlling the grub. Moreover, the controlling the disease is using pesticides. The PIAS application was effective to control the attack of  Penggerek pest, but it is not effective yet to control the attack of grub and white-furred flea. It is suggested to control the grub using biological agents such as entomopathogenic Metharizium spp, while the controlling of white-furred flea can be done by applying the recommended dosage of pesticides.


*Pengerek is the name of pest which attack the sugarcane
 


No comments:

Post a Comment