The Translation of the summary of final project of internship written by RIA KURNIASIH, One of Students of Brawijaya University
SOURCE LANGUAGE
RINGKASAN
RIA KURNIASIH.
105040213111011. Studi Budidaya Tanaman Tebu (Saccharum
officinarum
L.) dan Pengelolaan
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Di Pabrik Gula Kebon Agung Malang. Dibawah bimbingan Dr.Ir. Syamsudin Djauhari,
Ms. selaku Pembimbing Utama dan Dimas Bambang
Setiawan, SP. selaku Pembimbing Lapang.
Magang Kerja merupakan praktek kerja
akademik mahasiswa secara mandiri pada masyarakat di luar kampus yaitu pada
instansi atau pihak yang terkait dalam bidang pertanian. Di harapkap mahasiswa
dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama kuliah dan menambah
pengalaman dalam menghadapi permasalahan yang ada dilapang. Kegiatan ini
dilaksanakan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, Jawa Timur.
Dalam kegiatan magang kerja ini metode yang digunakan yaitu berupa
observasi lapang, partisipasi aktif, diskusi dan wawancara, Pengumpulan data dari praktek kerja langsung meliputi
penelusuran data-data yang terkait seperti pengumpulan data primer dan pengumpulan
data sekunder.
Budidaya
tanaman tebu secara keseluruhan sudah baik terbukti dari produktivitas yang
tinggi dengan jumlah rendemen yang tinggi pula. Hama yang menyerang tanaman
tebu yaitu penggerek pucuk, penggerek batang, kutu bulu putih dan uret. Sedangkan
penyakit yang menyerang tanaman tebu yaitu penyakit karat daun dan luka api. Hama
tebu yang melewati batas ambang ekonomi (BAE) yaitu tingkat serangan lebih dari
30% yaitu hama uret dan kutu bulu putih. Sedangkan hama penggerek sudah bisa
dikendalikan dengan pengaplikasian pias (Trichogramma
spp.). Serangan penyakit pada tebu masih 1-5% sehingga belum melewati batas
ambang ekonomi (BAE) dan tidak merugikan secara signifikan. Pengendalian yang
dilakukan untuk menekan populasi hama penggerek yaitu dengan mengaplikasikan
pias, pengendalian terhadap kutu bulu putih dengan menggunakan pestisida dan
pengendalian uret dengan cara mekanik dan pestisida. Pengendalian penyakit
dilakukan dengan menggunakan pestisida. Pengaplikasin pias sudah efektif dalam
menekan serangan hama penggerek namun untuk penekanan serangan hama uret dan
kutu bulu putih masih belum efektif. Sebaiknya hama uret dikendalikan dengan
menggunakan agens hayati seperti entomopatogen Metharizium spp. sedangkan pengendalian kutu bulu putih dapat
dilakukan dengan mengaplikasikan pestisida sesuai dosis yang dianjurkan.
TARGET LANGUAGE:
Summary
RIA KURNIASIH.
105040213111011. The Study of Sugarcane Cultivation (Saccharum officinarum
L.) and Management of Plant Pest Organisms (OPT) at Kebon Agung Sugar Factory Malang. guided by Dr. Ir SYAMSUDIN Djauhari, Ms. as the Main Advisor and Dimas Bambang Setiawan, SP. as a Field Advisor
Internship is a student academic practice
independently in the community outside the campus that is in the agency or
party involved in agriculture. The students are expected to be able to
implement the gained knowledge during studying at campus and to gain experience
in facing the problem in the field. The activity is held in Kebon Agung Sugar
Factory Malang, East Java.
The methods used during internship activity are
observation, active participation, discussions and interview. The data
collection was taken from internship directly including the investigation the
related data such collecting the primer and secondary data.
The overall Sugarcane Cultivation was good which has been proven
from the higher productivity the higher the number of sugarcane sucrose. The
attacking pests the sugarcane are penggerek pucuk, penggerek batang, white-furred flea, and grub. Meanwhile
the diseases which attack the sugarcane were leaf rust and smut. Sugarcane pests through the
economic threshold ( BAE ) is the attack rate of more than 30% of the grub and
white-furred flea. Meanwhile penggerek pest has been controlled
by applying PIAS (Trichogramma
spp). The attacking disease in sugarcane is still 1-5% which has not passed
the economic threshold (BAE) , so it doesn’t harm significantly. The
controlling to reduce the population of Penggerek pest is using the
application of the PIAS control to the white-furred flea using pesticides and
the mechanical way and pesticides in controlling the grub. Moreover, the controlling
the disease is using pesticides. The PIAS
application was effective to control the attack of Penggerek pest, but it is not
effective yet to control the attack of grub and white-furred flea. It is
suggested to control the grub using biological agents such as entomopathogenic
Metharizium spp, while the controlling of white-furred flea can be done by
applying the recommended dosage of pesticides.
*Pengerek is the name of pest which
attack the sugarcane
No comments:
Post a Comment